ARTUP FESTIVAL 2016 : Sampah Bisa Jadi Karya – Bandung

ARTUP FESTIVAL 2016 : Sampah Bisa Jadi Karya – Bandung

ARTUP FESTIVAL pertama kali diselenggarakan oleh WEENU, sebuah organisasi di Korea dengan misi untuk menyelesaikan isu masyarakan melalui seni. Di tahun 2015 WEENU berkolaborasi dengan Greeneration membuat ARTUP Event di Bekasi. Pada tahun ini, Greeneration berkolaborasi dengan LOOKATS Project mengadakan ARTUP FESTIVAL 2016 di Bandung.

Event ini memiliki konsep untuk tidak hanya melakukan recycle tetapi melakukan pertambahan nilai (upcycling) berupa seni dari bahan waste material. Tahun ini ARTUP FESTIVAL membawa konsep “Waste meets Art : From Problem to Solution” dan akan diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2016 di Cikapundung Riverspot, Bandung.

artup-festival-2016-sampah-bisa-jadi-karya-bandung

Terdapat beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan selama 3 hari tersebut. Yang pertama adalah Upcycling Competition. Kompetisi ini terdiri dari beberapa tim yang telah dikurasi hingga menjadi 4 tim yaitu ITB, ITENAS, SEMI PALAR dan UNPAR. Tim-tim tersebut akan membuat instalasi seni secara langsung di venue selama 30 jam. Beberapa seniman Bandung seperti Henryette Louise, Evan Driyananda dan Tisna Sanjaya juga turut unjuk gigi menampilkan karyanya. Tenant kuliner dan produk kreatif dari bahan bekas juga yang akan ikut meramaikan ARTUP FESTIVAL 2016 dan tidak akan menggunakan plastik sebagai dukungan pada less-waste event ini. Pengisi acara di ARTUP FESTIVAL juga tidak kalah menarik, akan ada talkshow edukasi, demo makanan sehat dan workshop pembuatan ecobricks, upcycling oleh komunitas, dan kids workshop dengan bu kardus yang dapat diikuti. Iringan lagu dari Littlelute, lima petani, Mocacafrio, ITB Jazz, dan The MusLim (Musik Limbah) yaitu musik esksperimental yang menggunakan limbah sebagai alat musiknya dan masih banyak lagi untuk dinikmati pengunjung pecinta musik lokal. Selain itu akan ada games berhadiah.

Pada hari pertama tanggal 28 Oktober 2016 ARTUP FESTIVAL akan diselenggaran sebuah workshop yang dapat diikuti oleh anak-anak yaitu Workshop oleh Ibu Kardus. Event Highlight hari ini adalah akan dilaksanakan Seminar di Balai Kota Bandung mengenai “Circular Economy” yang akan dihadiri oleh Bapak Casper Klynge, Duta besar Denmark Indonesia, Bapak Hanne Johnsen, Danish Technical Waste Expert, Ibu Titie Sadarini, Chairwoman Coca-Cola Foundation Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan terakhir seniman senior Bapak Ali Robin. Seminar ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang waste management dan praktek circular economy dari segi pemerintah, swasta, dan seniman. Pada Hari ini juga lomba oleh 4 tim seniman dimulai dan akan ada penampilan dari The Muslim (Musik Limbah).

Pada Hari Sabtu 29 Oktober 2016
Hari ini terus dilaksanakan pembuatan karya dari limbah oleh ke-empat tim peserta, dan puncaknya adalah pengumuman pemenang lomba, dimana juara satu akan mendapatkan hadiah sebesar Rp.15.000.000 dan juara dua mendapat Rp.5.000.000 . Sembari menunggu pengumuman tersebut, pengunjung dapat melihat aksi seniman Tisna Sanjaya merangkai karya dan demo pembuatan Biofuel dari minyak jelantah oleh komunitas Earth Hour Bandung. Acara hari ini diramaikan pula dengan penampilan ITB JAZZ dan Littlelute.

Pada Hari Minggu 30 Oktober 2016
Hari ini adalah hari menikmati karya dari seluruh tim peserta yang telah rampung, dan tentunya karya seniman-seniman hebat Bandung. Suasana akan terasa seperti di sebuah galeri publik. Akan ada perkenalan dari tim pemenang yang akan menceritakan konsep karyanya lebih dalam. Demo mengenai makanan sehat dengan penyajian yang less-waste akan ditampilkan oleh Kilivi Katering. Band yang dinantikan adalah Moccafrio dan 5 petani yang sudah cukup ternama di Kota Bandung sekaligus menutup rangkaian acara ARTUP Festival 2016.

Info dan kontak:

  • Telp: 08112105933 (M. Ghifari D.R)
  • Instagram: @artupfest.id
  • Website: artupfestival.com
Bagaimana menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0