The Good One Festival

The Good One Festival

Tanggal: 28 Juli 2018
Tempat: Code Margonda, Depok Town Square, Jl. Margonda No.1, Pondok Cina, Depok
Harga tiket masuk: GRATIS!

The Good One Festival

“The New Wave of Muslim creators”

Festival satu hari untuk pemuda Islam yang mengemukakan kreator-kreator muda muslim generasi baru ke hadapan khalayak. The Good One akan merangkum diskusi-diskusi mendasar dengan menampilkan sineas dan para Guru beserta karya-karyanya.

Bentuk Acara:

  • Screening 3 Film Pendek (Film: The Legend, Ri Balla dan Lidah Ayah)
  • Diskusi Film dan Islam (Pemateri: Muhammad Yulius, Ganiyu Rijal Yaris, Ijal Juanda, dan Ab Abdillah)
  • Pembacaan Syair Ulama Klasik (Kurator: Dr. Muhammad Ardiansyah)
  • Orasi Ilmiah “Kreativitas dan Karya Syair dalam Pandangan Alam Islam” (Dr. Muhammad Ardiansyah)
  • Diskusi “Bahasa, Sastra, dan Peradaban” (Pemateri: Dr. Syamsuddin Arif, Kun Lanang Anggiar Dwi Saksono)
  • Monolog “The Art of Muslim Perspective” (Kun Lanang Anggiar Dwi Saksono)

Fasilitas:

  • E-Certificate (Sertifikat Elektronik)
  • Snack makanan ringan
  • Nonton bareng
  • Materi dan kesempatan diskusi
  • Suguhan performance

Pengisi Acara:

Dr. Syamsuddin Arif

Beliau mendalami metafisika dan pemikiran Islam klasik serta kritik terhadap orientalisme. Ia menyelesaikan program sarjana (B.H.Sc.) di Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), lalu melanjutkan pascasarjana pada 1999 di Internati onal Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) dan program doktoral pada 2004. Ia juga mengambil program doktor keduanya di Orientalisches Seminar, Universitas Goethe Frankfurt Jerman pada tahun 2003.

Saat ini Dr. Syamsuddin Arif mengajar di beberapa tempat, seperti Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Centre for Advanced Studies on Islam, Science and Civilisation (CASIS-UTM), dan Universitas Darussalam Gontor (UNIDA). Ia juga diamanahi mengelola INSISTS sebagai Direktur Eksekutif pada 2015-2017. Pada bulan Oktober 2017 ia juga menjadi Visiting Research Fellow di Oxford Centre for Islamic Studies, Universitas Oxford, Inggris selama dua musim.

Dr. Muhammad Ardiansyah

Beliau adalah pengasuh Ponpes at-Taqwa Depok. Belajar ilmu agama pada ulama-ulama Betawi seperti Mualim Syafi’i Hadzami rahimahullah. Menyelesaikan sarjana di Universitas Islam Jakarta. Mendapatkan beasiswa Pascasarjana dari BAZNAS, bekerjasama dengan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) untuk menyelesaikan studi di Magister tahun 2011 dan Doktoral pada tahun 2017 di Universitas Ibn Khaldun, Bogor. Dr. Muhammad Ardiansyah mengisi kajian rutin di Kampung Melayu, Buncit dan Pondok Gede dan salah satu pemateri INSISTS Saturday Forum, INSISTS Jakarta.

Muhammad Yulius

Beliau menekuni dunia jurnalistik sejak 1992 sebagai penulis lepas pada beberapa media Islam. Pada tahun 1998 ia bergabung bersama Majalah Annida sebagai Redaktur, lalu Redaktur Pelaksana, dan terakhir Pemimpin Redaksi. Ia juga merambah dunia sinetron dan film sebagai penulis skenario dan produser. Ia terlibat dalam penggarapan video dalam peringatan Seratus Tahun Sjafruddin Prawiranegara sebagai interviewer dan penulis naskah. Muhammad Yulius juga aktif memberi ceramah, training, dan seminar masalah kesenian dan kebudayaan.

Ganiyu Rijal Yaris

Beliau merupakan seorang sineas perfilman yang sudah berpengalaman hampir 15 tahun. Ia menamatkan pendidikan tingginya di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 2004. Puluhan karya telah berhasil ia hasilkan dengan peran yang berbeda-beda, membuktikan bakat dan keahliannya di bidang perfilman. Karir dunia film dimulainya saat menggarap film pendek Seribu Kali Dunia yang memenangi Festival Film Pendek SCTV 2002. Selepas itu, berbagai film pendek, video profil, iklan layanan masyarakat, dan dokumenter lahir dari tangannya baik sebagai sutradara, produser, maupun editor. Rijal juga pernah mengelola rumah produksi G Production (2006-2009) dan menjadi pengajar di berbagai workshop, seminar dan training dunia broadcasting dan film.

Ijal Juanda

Beliau merupakan seorang sutradara lulusan Institut Kesenian Jakarta. Dengan latar belakang sebagai pelukis yang mengembangkan ilmunya ke seni film, Ijal Juanda unggul dalam visual-storytelling, ia mempunyai kepekaan kuat untuk bernarasi melalui visual. Pada 2014, Ia membuat film komedi daerah Makassar yang viral, berjudul ‘Pa’bambangang Na Tolo’, yang menjadi perhatian besar bagi anak daerah Makassar, sebab film ini tumbuh bersama dengan munculnya tren sinema daerah di Makassar. Pada 2018 ini Ijal Juanda menerbitkan film ‘Ri Balla’ yang dipandang sebagai karya besarnya oleh dosen-dosen penyidang di IKJ, dan ia mendapat julukan ‘Total Filmmaker’ sejak saat itu.

Ab Abdilah

Beliau adalah seorang penulis skenario dan sutradara yang menggagas Utarakan Film, sebuah tim produksi sinema yang berfokus mengkreasikan visual yang khas melalui film naratif, videomusik, dokumenter dan iklan. Mahasiswa Institut Kesenian Jakarta ini tidak hanya aktif dalam kepenulisan dan produksi film, ia juga aktif dalam penulisan cerita dan puisi. Dengan latar-belakang sebagai alumni Sekolah Pemikiran Islam, ia juga aktif menjadi penulis esai dan pendiskusi untuk bidang pemikiran Islam.Ab Abdillah sejak 2012 aktif menulis skenario dan menyutradarai, ia juga sempat menjadi penulis aktif untuk Majalah AKSI. Ia juga menulis skenario film ‘Tunai’, yang menjadi official selection pada Student Art Festival, Florida, Amerika Serikat.

Pendaftaran GRATIS! Silakan hubungi 0818 0888 5941 (Chibe) atau klik s.id/238CV

Info dan kontak:

  • Facebook: CADIK Indoneisa
  • Twitter & Instagram: @cadikindonesia
  • Website: cadik.id
Bagaimana menurut Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0